Diskusi Publik, Bali Bangkit dan Pulih Menuju Smart City Lewat Gerakan Budaya
BALI | Turut hadir dalam pembicara diskusi kali ini yaitu Dr. Drs. Amran, MT selaku Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Eros Djarot selaku Budayawan Senior, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa, Anggota DPRD, Gusti Anom Gumanti dan juga Tim dari Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar.
Turut menghadiri diskusi publik dengan tema Bali Bangkit dan Pulih Menuju Kota Cerdas (Smart City) Melalui Gerakan Budaya, di Palm Beach Resort Banjar Segara, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pada Jumat (25/11/22.Kegiatan ini sebagai wujud dari rangkaian dari acara festival pantai Jerman ‘Bhinneka Pantai Jerman Culture Festival’ pada tanggal 18 sampai 27 November ini, dari diskusi ini diharapkan pengembangan di seluruh kawasan pantai dibawa wilayah Kabupaten Badung, Bali, makin berkualitas menuju konsep Smart city.
Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara, Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Amran mengutarakan presentasi dihadapan para peserta diskusi antara lain warga Banjar Segara Kuta, serta peserta para stackholder yang dinilai memiliki peran besar untuk menuju Kota yang cerdas untuk memajukan perekonomian masyarakat.
“kita mengharapkan salah satu aspek untuk pengembangan smart city ini, untuk perkotaan apalagi di Provinsi Bali berbasis budaya ini sangat diharapkan menjadi smart goverment, kemudian smart City yang kita harapkan itu bisa terbangun dengan baik tentunya peran serta dari masyarakat, ujarnya”.
Amran memberikan contoh beberapa kota-kota besar dunia bisa berkembang karena mereka menjaga kebersihan, salah satunya karena budayanya yang baik seperti di Negara Jepang, mereka bisa sukses menjadi kota yang bersih, salah satunya karena budaya bersih.
Nah di Kabupaten Badung khususnya di pantai Jerman yang sementara ini sudah menata diri, masyarakatnya sudah memberikan bukti bagaimana pantai Jerman itu, kalau kita lihat ini awal infonya banyak sampah dan akhirnya sudah berubah sekarang menjadi bersih”.
“Bahkan ada festival kebudayaan, ini berarti menjadi sebuah wujud bagaimana nanti Kabupaten Badung akan menjadi Kota yang lebih baik.
Semoga pantai Jerman akan diberikan dukungan penuh dari Kemendagri, kami dari awal dari Kemendagri sudah mendukung, terbukti pada bulan April lalu kami sudah ada kegiatan gila sampah atau gerakan implementasi tuntaskan sampah, ini kita berharap agar masyarakat terus memberikan contoh gerakan aksi ini, bukan hanya dari pemerintah pusat namun masyarakat juga diharapkan turut berperan aktif, tentunya kita sebagai pihak yang memberikan pembinaan mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk mendorong, bagaimana harapan masyarakat ini bisa terlaksana”, imbuh Amran.
REL
Belum ada Komentar untuk "Diskusi Publik, Bali Bangkit dan Pulih Menuju Smart City Lewat Gerakan Budaya"
Posting Komentar